| 8 comments ]

Stefanus Yugo Hindarto - Okezone
TENNESSEE - Bermain alat musik di waktu senggang, apalagi bila ditekuni menjadi musisi profesional ternyata dapat meningkatkan kecerdasan.

Seorang musisi yang telah berlatih selama puluhan tahun akan menggunakan kedua bagian otaknya, kanan dan kiri secara seimbang daripada orang yang jarang bermain alat musik.

Seperti dikutip dari sciencedaily.com, Sabtu (4/9/2008), peneliti Vanderbilt University, Bradley Folley mengungkapkan seorang musisi professional lebih efektif dalam mengeksplorasi daya kreatif karena otak kanan dan kiri dalam frontal cortex mereka bekerja lebih dibandingkan yang nonmusisi.

"Kami mempelajari dan meneliti pengalaman sehari-hari para musisi, terutama cara berpikir kreatif mereka dan kami menemukan ada perbedaan kualitas cara menjawab suatu permasalahan di dalam aktivitas otak mereka," kata Folley.

Bersama kedua rekannya, Crystal Gibson dan Sohee Park, Folley meneliti sebanyak 20 orang musisi klasik dan membandingkannya dengan 20 orang nonmusisi.

Para musisi yang dijadikan contoh tersebut minimal telah berlatih dan berpengalaman selama delapan tahun. Adapun mereka memainkan berbagai instrumen seperti gitaris, pianis, dan penabuh drum.








Gambar Oleh : http://www.newsweek.com/id/158755

Selain itu, penelitian itu dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan tertulis semacam psikotes kepada responden, yang sebelumnya diberikan kesempatan bermain, memainkan, dan mendengarkan musik terlebih dahulu.

Hasil penelitian pertama menunjukkan, seorang musisi yang menggerakan tangan sekaligus membaca not-not musik dapat menjawab pertanyaan dan merespon pertanyaan lebih baik daripada kelompok nonmusisi.

Perbedaan nilai paling jauh terlihat dari tes kemampuan verbal, di mana jawaban musisi lebih sempurna.

Selain itu, dengan menggunakan teknik infrared, para peneliti juga melihat perbedaan jumlah oksigen di dalam tekanan darah pada otak ketika para musisi melakukan tes kognitif.

Dia mengatakan, penelitian tersebut bertujuan mencari teknik baru psikologi untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam memecahkan sebuah permasalahan. Di samping itu, faktor lainnya juga mempengaruhi daya kreativitas seseorang.


| 1 comments ]

Bagi teman-teman yang sekarang lagi bersekolah dokter, ada baiknya menonton serial tv yang satu ini. Karena serial ini banyak membahas tentang cara mendiagnosis suatu penyakit dan masalah-masalah kesehatan yang ditambah sedikit komedi.

House, M.D.
, adalah sebuah serial tv Amerika Serikat yang ditayangkan oleh FOX Network sejak tahun 16 November 2004, trus kalo di Indonesia ditayangkan oleh AXN. Serial ini bercerita tentang sebuah tim dokter spesialis di Princeton-Plainsboro Teaching Hospital dalam Department of Diagnostic Medicine yang di kepalai oleh House.

House adalah sosok dokter yang genius yang mempunyai penampilan berbeda dari layaknya dokter-dokter di rumah sakit. Kalau dokter biasanya memakai jas putih, tapi dokter yang satu ini kayaknya jarang menggunakan pakaian kebesarannya itu, berbicara kayak preman dan tidak sedikitpun menunjukkan "kasih sayang" ke pasiennya (sebuah contoh yang jelek).

Serial ini banyak kesamaannya dengan cerita Sherlock Holmes.
Mulai dari kepintaran si House dimana dia menangani kasus2 yang nggak bisa diselesaikan orang lain, kemampuan main alat musik, ketergantungan obat-obatan, dan hubungan House-Wilson yang mirip dengan Holmes-Watson.

Berangkat dari keyakinan "Everybody lies" dia jadi seorang dokter yang dingin. Dia justru menghindari pasien. Dan hanya bertemu mereka (pasien) kalau benar-benar sudah terpaksa. Muncul dengan kata-kata khas "I'm Dr. House." dia langsung nusuk-nusuk pasien pake kata-kata yang samasekali tidak manusiawi untuk menggali informasi dari si pasien.(jangan praktekkan kelak di klinik..hehehe)

Tapi hebatnya, dengan cara ini ditambah skill yang mantap, dia mampu mendeteksi penyakit si pasien. Dan akhirnya menyembuhkan mereka. Banyak keputusan radikal yang dia ambil, keputusan di luar norma-norma kedokteran, namun cara itu terbukti berhasil menyelamatkan pasiennya.

House mengalami penyakit kronik yang terus menerus menyerang tubuhnya. Membuat kaki kanannya tidak berfungsi secara normal dan membuat dia harus minum Vicodin (obat penghilang rasa sakit) secara konstant. Ini membuat dia juga harus berjalan memakai tongkat.

| 3 comments ]

RSS adalah sebuah file berformat XML untuk sindikasi yang telah digunakan (diantaranya dan kebanyakan) situs web berita dan weblog. Teknologi yang dibangun dengan RSS mengijinkan kita untuk berlangganan kepada situs web yang menyediakan umpan (feed) RSS, biasanya situs web yang isinya selalu diganti secara reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul. Pengumpul bisa dibayangkan sebagai kotak surat pribadi. Kita kemudian dapat mendaftar ke situs yang ingin kita tahu perubahannya. Namun, berbeda dengan langganan koran atau majalah, untuk berlangganan RSS tidak diperlukan biaya, gratis. Tapi, kita biasanya hanya mendapatkan satu baris atau sebuah pengantar dari isi situs berikut alamat terkait untuk membaca isi lengkap artikelnya.

Sumber : o-om.com
wikipedia.org

| 17 comments ]

Tulisan "cakar ayam" pada resep seorang dokter barangkali memang tak
semua orang awam bisa membacanya, begitu pula kode obat. Meski
demikian, tak tertutup kemungkinan Anda bisa mempelajari atau
menghafakan kode-kode obat yang akan Anda konsumsi. Sebagai contoh
pencantuman kode seperti:

"T.1 cap p.o q.d" Maksud kode ini adalah: minumlah satu kapsul setiap
hari (Take one capsule by mouth every day).

Berikut ini beberapa singkatan atau kode bahasa Latin yang sering
dicantumkan pada resep:


a.c. : sebelum makan
p.c. : sesudah makan
h.s. : sebelum tidur
b.i.d : 2 x sehari
t.i.d : 3 x sehari
q.i.d : 4 x sehari
q.h. : setiap jam
q.d. : setiap hari
q.o.d. : setiap 2 hari
c : dengan
S : tanpa
p.r.n. : sesuai kebutuhan
Ut. dict. : digunakan sesuai petunjuk
U atau u : unit
cc : sentimeter kubik
p.o. : melalui mulut
a.s. : telinga kiri
a.d. : telinga kanan
a.u. : setiap telinga
ol. atau o.s. : mata kiri
o.d. : mata kanan
o.u. : setiap mata

Yang Tidak Boleh dicampur

* Bila dokter memberikan resep obat, tanyakan apakah ada makanan
atau minuman yang harus dihindari.

Kombinasi-kombinasi seperti di bawah ini bisa membawa dampak yang
tidak diinginkan.


1. Obat diuretik dengan licorice alami (bukan licorice untuk permen).
Akibat yang ditimbulkan mengurangi potasium dan menyebabkan rasa
lemas.

2. MAO inhibitors (jenis anti depresan) dengan keju, makanan beragi
(yoghurt, tape),
acar atau makanan yang diasap, cokelat, dan kafein. Akibat yang
ditimbulkan tekanan darah mendadak naik.

3. Tetrasiklin dengan produk susu. Akibat yang ditimbulkan obat
menjadi kurang efektif.

4.Beberapa jenis kalsium channel blocker (untuk nyeri dada dan tekanan
darah tinggi) dengan anggur. Akibat yang ditimbulkan pusing, mabuk,
bahkan bisa pingsan.

5. Digoxin untuk mengontrol gangguan jantung dengan dedak tinggi
serat. Akibat yang ditimbulkan tidak begitu manjur. (intisari)

Sumber : PT. Kompas Cyber Media

| 3 comments ]

SUBHANNALLAH. Bau tanah yang khas tercium setiap kali hujan mengguyur membuat kita bertanya-tanya kenapa tanah kita injak sehari-hari dapat mengeluarkan aroma yang sangat harum?. Dari sumber yang saya baca(NewScientist/www.kompas.com) akhirnya teka-teki ini terungkap oleh para peneliti dari Universitas Brown di New York, AS, akhirnya memastikan bahwa aroma tersebut berasal dari senyawa yang dihasilkan bakteri. Mereka menyimpulkan bahwa bau tanah berasal dari kombinasi dua senyawa yang disebut geosmin dan methylisoborneol. Kedua zat kimia yang tidak berbahaya itu termasuk dalam kelas senyawa terpene yang sama-sama disintesis oleh bakteri tanah.

Tahun lalu, salah satu peneliti bernama David Cane menemukan gen dalam tubuh bakteri yang mengatur produksi geosmin. Proses produksi methylisoborneol masih misterius waktu itu. Sebab, tidak seperti senyawa-senyawa terpene lainnya yang memiliki 15 rantai karbon, senyawa ini hanya memiliki 11 rantai karbon.

Saat itu, Cane dan koleganya, Chieh-Mieh Wang, mencoba menyintesis senyawa tersebut dengan mempelajari gen bakteri tanah yang disebut Streptomyces. Salah satu gen dari 8.000 gen diprediksi sebagai katalis terpene, tapi saat disisipkan ke tubuh bakteri lainnya ternyata tak menghasilkan apa-apa.

Gen ganda
"Kami lalu melihat gen lainnya, gen berikutnya dari yang pertama," ujar Cane yang melaporkan temuannya dalam Journal of the American Chemical Society. Gen tersebut diketahui menambahkan satu rantai karbon dalam senyawa kimia yang dihasilkan gen lainnya.

Tanpa disadari sebelumnya, methylisoberneol dihasilkan dari kerja sama kedua gen. Saat kedua gen disisipkan ke dalam bakteri Escherichia coli, senyawa tersebut terbentuk sempurna.

Selain pada bakteri, Cane memperkirakan kedua senyawa tersebut juga dihasilkan alga hijau. Sebab, aroma yang sama juga ditemukan pada lumpur yang terbentuk di dalam perairan yang ditumbuhi alga tersebut. Jika benar, temuan ini dapat dijadikan dasar peringatan dini untuk mencegah gangguan ganggang sebelum tumbuh berlebihan.